Mega Proyek Segera Serbu Barru dan Takalar

BUTUH DUKUNGAN. President Director Bhitara International Group, Andi M.Irhong N, Sabtu 8 Februari, hanya berharap doa restu dan dukungan semua masyarakat, utamanya pemerintah mulai daerah, provinsi, hingga pemerintah pusat. "Support dan kerjasama yang baik, sangat kami butuhkan bagi kelancaran program yang telah kami canangkan agar pembangunan daerah dan secara nasional, bisa terlaksana dengan cepat dan maksimal," pintanya. (ist)



-------------

Mega Proyek Segera Serbu Barru dan Takalar

Sat,08 February 2014
http://www.fajar.co.id/bisnisekonomi/3126940_5664.html

MAKASSAR, FAJAR -- Dua investor raksasa kelas dunia, bakal menanamkan investasi dalam kategori besar di Sulawesi Selatan.

Untuk tahap awal di Januari 2014 ini, dua kabupaten sudah disasar sejumlah mega proyek yang digarap International Goverment Agency (IGA) Group International inc-Florida, AS bersama Sunking Holdings Limited-Hongkong, yakni di Kabupaten Barru dan Takalar.

Hingga memasuki pertengahan Februari ini, sejumlah mega proyek yang siap action dan sudah melalui proses MoU, antara lain pembangunan smelter, resinery, pabrik semen dan pemecah ombak di sepanjang pesisir Kabupaten Barru sepanjang kurang lebih 80 kilometer.

Atas kesiapan pelaksanaan mega proyek ini, President Director Bhitara International Group, Andi M.Irhong N, Sabtu 8 Februari, hanya berharap doa restu dan dukungan semua masyarakat, utamanya pemerintah mulai daerah, provinsi, hingga pemerintah pusat.

"Support dan kerjasama yang baik, sangat kami butuhkan bagi kelancaran program yang telah kami canangkan agar pembangunan daerah dan secara nasional, bisa terlaksana dengan cepat dan maksimal," pintanya.

Lebih jauh dipaparkan Andi Irhong, program kedua investor raksasa ini sebagai bentuk upaya percepatan kemajuan perekonomian masa depan dan persaingan bisnis internasional.

"IGA dan Sunking bersama group investor dunia lainnya, menilai Sulsel sebagai progres ekonomi masa depan (The Future Economic), yang harus segera dilaksanakan, sehingga nantinya daerah dan negara ini, mampu bersaing di level bisnis internasional," tandasnya. (ist)