Rabu, 26 Februari 2014

Nurdin Abdullah Ubah Bantaeng Jadi Mentereng


PANTAI SERUNI. Dulu Pantai Seruni terbengkalai. Hanya kawasan terbuka dengan semak belukar. Sejak Nurdin memimpin pada tahun 2009 lalu, kawasan tersebut diubah total. Jalan, anjungan, hingga area jogging dibangun. Tak heran, saat ini kawasan sepanjang pantai menjadi lebih hidup. (Foto: http://news.detik.com)





----------------

Nurdin Abdullah Ubah Bantaeng Jadi Mentereng



Oleh Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Jumat, 21/02/2014

Bantaeng - Beberapa tahun lalu, Bantaeng di Sulsel dipandang sebelah mata karena tidak ada yang dibanggakan. Tapi sejak kepemimpinan Nurdin Abdullah, daerah kecil itu berubah drastis. Apalagi setelah semak belukar disulap jadi tempat-tempat indah.

Dulu Pantai Seruni terbengkalai. Hanya kawasan terbuka dengan semak belukar. Sejak Nurdin memimpin pada tahun 2009 lalu, kawasan tersebut diubah total. Jalan, anjungan, hingga area jogging dibangun.

"Dulu tidak ada yang berani ke sini kalau malam. Sekarang, sampai jam 10 (malam) masih ada yang datang," kata salah satu warga yang ditemui detikcom di lokasi, Jumat (21/2/2014).

Selain Pantai Seruni, ada juga Pantai Marina. Awalnya sama-sama terbengkalai, kini jadi ciamik. Kedua pantai itu dilengkapi dengan bungalow kecil sebagai area menikmati pantai. Orang biasa berlama-lama di kawasan tersebut.

Berbagai fasilitas juga dibangun. Mulai dari lapangan tempat upacara, area bermain untuk publik hingga rumah sakit. Tak heran, saat ini kawasan sepanjang pantai menjadi lebih hidup.

Nurdin memimpin Kabupaten Bantaeng sejak 2009. Dengan mudah, ia terpilih lagi di Pilkada 2013. Profesor Ilmu Kehutanan itu merupakan alumnus Universitas Hasanudin dan Universitas Kyushu Jepang. Selain aktif sebagai pengajar di Unhas, sebelum menjadi bupati, ia adalah pengusaha.

------------
KOTA KECIL. Daerahnya kecil tapi penting karena memiliki nilai historis. Seperti itulah Bantaeng, Sulawesi Selatan. Kini daerah bekas kerajaan yang pernah menjadi salah satu pusat pendudukan kolonial ini jadi mentereng setelah Bupati Nurdin Abdullah memimpin. (www.detik.com)
---------------------




Kota Kecil

Daerahnya kecil tapi penting karena memiliki nilai historis. Seperti itulah Bantaeng, Sulawesi Selatan. Kini daerah bekas kerajaan yang pernah menjadi salah satu pusat pendudukan kolonial ini jadi mentereng setelah Bupati Nurdin Abdullah memimpin.

Bantaeng hanya memiliki 8 kecamatan. Sebagian besar di antaranya berada di bagian selatan dan terbentang mengikuti garis pantai sepanjang 21 km. Sisanya berada di bagian utara yang merupakan dataran tinggi Pegunungan Lompobattang.

Penduduk di bagian selatan didominasi petani rumput laut, sedangkan penduduk di utara lebih banyak berprofesi sebagai petani buah seperti strawberi, apel, dan talas.

Di Pantai Seruni, ruang publik dibangun berdekatan dengan pendopo atau tempat upacara. Bisa digunakan sebagai tempat kongkow gratis. Gedung tinggi di dekat kawasan tersebut adalah rumah sakit yang sangat mentereng bagi daerah sekecil Bantaeng. Gedungnya bertingkat 8 lantai. Fasilitasnya sangat wah, persis seperti rumah sakit di kota-kota besar.

Sebelumnya, pusat kota itu hanya kawasan terbengkalai dan ditumbuhi semak belukar. Oleh Nurdin yang terpilih sebagai bupati pada tahun 2009 silam, kawasan tersebut ditata ulang. Kini wujudnya berubah drastis.

Sumber:
-- http://news.detik.com/read/2014/02/21/110546/2504453/10/ini-dia-bantaeng-daerah-kecil-yang-diubah-bupati-nurdin-jadi-mentereng?n992204fksberitadsfdsf
-- http://news.detik.com/read/2014/02/21/115347/2504529/10/bupati-nurdin-ubah-semak-belukar-jadi-tempat-tempat-indah-seperti-ini?n992204fksberitadsfdsf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar