MERANA. Pelataran belakang Terminal Tamalate, Malengkeri, Makassar tampak sangat merana. Plafonnya sudah rusak, atap bocor, dan penumpang sepi, sehingga para pedagang terpaksa menutup jualannya. Foto ini diabadikan pada Selasa siang, 1 September 2015. (Foto: Asnawin)
------------
BECEK. Tempat parkir kendaraan umum di pelataran depan Terminal Tamalate, Malengkeri, Makassar, selalu becek setiap habis hujan, bahkan jika hujannya berlangsung sekitar satu jam, maka terminal yang lokasinya berada di perbatasan Makassar-Gowa, pasti akan digenangi air hujan hingga setinggi lutut orang dewasa. Foto ini diabadikan pada 11 Februari 2015. (Foto: Asnawin)
-----------
LANGGANAN BANJIR. Terminal Tamalate, Malengkeri, Makassar, sudah menjadi langganan banjir, baik pada musim hujan, maupun di luar musim hujan. Jika hujan turun selama sekitar satu jam, maka terminal yang lokasinya berada di perbatasan Makassar-Gowa, pasti akan digenangi air hujan hingga setinggi lutut orang dewasa. Foto ini diabadikan pada 24 Januari 2015. (Foto: Asnawin)
-------------
TERDALAM. Jika hujan turun dan Terminal Tamalate, Malengkeri, Makassar, digenangi air, maka lokasi terparahnya yaitu jalanan di depan masjid yang berada di bagian belakang terminal. Tinggi genangan air bisa setinggi paha orang dewasa. Foto ini diabadikan pada 12 Maret 2015. (Foto: Asnawin)
--------------
MERUSAK PEMANDANGAN. Sejumlah lapak yang dibangun berjejer di pelataran depan Terminal Tamalate, Malengkeri, Makassar, sungguh merusak pemandangan, sekaligus mematikan pelataran belakang dan para pedagang yang berjualan di bagian belakang terminal. Foto ini diabadikan pada 1 September 2015. (Foto: Asnawin)
--------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar