Dengan misi menjadikan Bantaeng menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengajak seluruh aparatnya ikut bekerja keras membangun Bantaeng dengan sistem 'team-work". Untuk ikut dalam "Team-Work", setiap kepala dinas beserta jajarannya dilarang bermewah-mewahan, termasuk menggunakan sepatu yang mahal. (int)
-----------------
Kepala Dinas di Bantaeng, Dilarang Pakai Sepatu Mahal
Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Sabtu, 22/02/2014
http://news.detik.com/read/2014/02/22/170745/2505600/10/di-bantaeng-sul-sel-kepala-dinas-dilarang-pakai-sepatu-mahal?9922032
Bantaeng - Dengan misi menjadikan Bantaeng menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengajak seluruh aparatnya ikut bekerja keras membangun Bantaeng dengan sistem 'team-work". Untuk ikut dalam "Team-Work", setiap kepala dinas beserta jajarannya dilarang bermewah-mewahan, termasuk menggunakan sepatu yang mahal.
"Silakan lihat sepatu pejabat-pejabat di Bantaeng, tidak banyak yang mengkilap, sebab kami memang dilarang Bupati pakai sepatu pantofel yang mahal, sebab kalau pakai sepatu mahal bisa timbul rasa malas jalan ke masyarakat, tidak bisa dipakai ke sawah atau ke kebun karena takut sepatu kita lecet atau kena lumpur, sepatu Pak Bupati juga begitu sepatu pantofel biasa saja," ujar Kepala Dinas Pariwisata Bantaeng, Asri Syahrul Said pada detikcom, Sabtu, 22 Februari 2014.
Selain menerapkan aturan tidak boleh menggunakan sepatu mahal, Bupati yang bergelar Profesor Ilmu Kehutanan Universitas Hasanuddin ini juga memfasilitasi pejabatnya dengan mobil dinas biasa-biasa saja.
Untuk kelas kepala dinas, Pemkab Bantaeng hanya menyediakan mobil dinas Toyota Avanza, sedangkan untuk Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah, Pemkab Bantaeng menyediakan mobil Toyota Innova. Untuk keperluan pribadi atau perjalanan ke Makassar, Nurdin lebih sering menggunakan mobil pribadinya, Toyota Crown rakitan tahun 2000.
Berbeda dengan kepala-kepala dinas yang ada di kabupaten lain, yang difasilitasi mobil dinas Toyota Rush dan Toyota Innova. Sedangkan untuk kepala dinas di Pemprov Sulsel, kepala dinas menggunakan mobil Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport , Nissan X-Trail atau Ford Everest.
Berkat keluwesannya memimpin, Bantaeng kini menjadi daerah kunjungan Pemda kabupaten lain untuk studi komparasi atau Benchmarking. Selama 6 tahun memimpin, Bantaeng mengalami pertumbuhan ekonomi sebanyak 8,9 persen pertahun, dari periode sebelumnya hanya 5,3 persen. Selain itu Indeks Pendapatan perkapita warganya dari Rp 5 juta menjadi Rp 14,7 juta per tahun.
Demikian pula puluhan penghargaan untuk Bantaeng berhasil digondol, seperti 4 tahun berturut-turut meraih Adipura, berhasil memenangkan penghargaan Innovative Government Award 2013, tiga tahun berturut-turut meraih Otonomi Award.
Sejak menjabat pada 6 agustus 2008, rumah jabatan bupati yang dulu berkesan angker, kini ramai dikunjungi oleh warga Bantaeng. Sejak menjabat bupati, Nurdin mewakafkan rumah jabatannya untuk keperluan dinas sehari, seperti untuk menjamu tamu daerah atau pertemuan warga dengan birokrat Bantaeng.
"Bupati sehari-hari menginap di kediaman pribadi, di tengah pemukiman warga di daerah dataran tinggi Bonto Atu, sekitar 3 kilometer dari kota Bantaeng, sehabis salat Subuh Pak Nurdin sudah menerima keluhan warga, semua kelompok terlayani dengan baik tanpa dibeda-bedakan, warga bebas bertemu dengan Pak Nurdin, tanpa harus diawasi Satpol PP," ujar Syahrul Bayan, kepala bagian Tenaga Kerja pada detikcom.
Dari pantauan detikcom, rumah pribadi Bupati Bantaeng berukuran sekitar tipe 120 di sampingnya terdapat baruga atau aula untuk pertemuan warga. Warga Bantaeng yang ingin masuk ke rumah Nurdin tak perlu diawasi penuh oleh petugas Satpol PP.
"Kami bebas masuk ke rumah Pak Bupati, tidak perlu pemeriksaan ketat atau diawasi, kami bisa bertemu bupati kapan saja meskipun pakaian kami biasa-biasa saja," ujar Basri, petani dari Kecamatan Uluere pada detikcom.
Analisa saya tidak meleset, Nurdin Abdullah adalah pemimpin daerah dan bangsa masa depan. Semoga. Amin.
BalasHapusBetul Pak Uka... sy kira sudah banyak yg berharap Prof Nurdin Abdullah bisa melangkah ke pemerintahan lebih tinggi....
Hapus