Jumat, 21 Februari 2014

Presiden SBY Diangkat Sebagai Warga Kota Palopo


KUNCI. Presiden SBY, didampingi Ibu Ani, menerima kunci Kota Palopo dari Walikota Judas Amir sebagai tanda warga kehormatan Palopo, Sulsel, di Kediaman Walikota, Jumat siang, 21 Februari 2014. SBY menjadi Presiden RI kedua yang mengunjungi Palopo. Presiden pertama RI Soekarno pernah datang ke sini pada tahun 1945. (foto: rusman/presidenri.go.id)




------------------------


Presiden SBY Diangkat Sebagai Warga Kota Palopo



Jumat, 21 Februari 2014
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2014/02/21/9891.html

Palopo, Sulawesi Selatan: Setelah melintasi jalanan berkelok-kelok sejauh 66 kilometer dari Kabupaten Tana Toraja Utara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono serta sejumlah menteri tiba di Kediaman Walikota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat, 21 Februari 2014, pukul 11.45 Wita. Presiden disambut Walikota Judas Amir yang menyerahkan kunci kota.

"Saya mewakili masyarakat Kota Palopo memberikan kunci kepada Bapak dan Ibu sebagai pertanda bahwa Bapak dan Ibu sudah menjadi warga Kota Palopo," ujar Judas.

Presiden SBY menerima kunci tersebut dengan senang hati.

"Membangun Palopo, membangun Indonesia bersama-sama," kata Presiden SBY sambil menunjukkan kunci kepada khalayak.

Menurut catatan yang ada, SBY menjadi Presiden RI kedua yang mengunjungi Palopo. Presiden pertama RI Soekarno pernah datang ke sini pada tahun 1945.

Seusai acara ramah tamah, Presiden SBY langsung menuju Masjid Agung Luwu-Palopo untuk menunaikan shalat Jumat. Masjid ini peninggalan Kerajaan Luwu pada masa pemerintahan Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe, pada tahun 1604.

Kemudian Presiden SBY dan Ibu Ani akan ke Istana Kedatuan Luwu untuk menerima gelar adat Anakaji dan Ibu Ani mendapatkan gelar Wara-wara'e.

Menyertai Presiden dalam kunjungan ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendikbud Mohammad Nuh, Menkop dan UKM Syarifudin Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menhub EE Mangindaan, Seskab Dipo Alam, dan Kepala BIN Marciano Norman. (fbw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar